KABUPATEN TANGERANG – Bupati Tangerang, Drs. H. Moch. Maesyal Rasyid secara tegas mewanti – wanti dana bergulir yang dikelola Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih harus transparan dan akuntabel.
“Pengelolaan dana bergulir yang ada di UPDB di bawah koperasi harus transparan, akuntabel dan bermanfaat bagi masyarakat” kata Bupati Tangerang, saat membuka rapat Koordinasi dan Pendampingan pembuatan NPWP dan NIB KDMP/KKMP di Pendopo Bupati (27/08/2025)
Tidak hanya itu lanjut Drs. H. Moch Maesyal Rasyid, penyaluran dana bergulir tersebut diprioritaskan untuk modal usaha produktif yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bisa membuka lapangan pekerjaan baru,”ungkapnya.
“Kami akan terus menguatkan sinergi antara Pemerintah Daerah, Kejaksaan, Kepolisian, Kecamatan dan Desa maupun Kelurahan agar pelaksanaan pengelolaan dana bergulir ini berjalan sesuai regulasinya,” katanya.
Maesyal Rasyid berharap Koperasi Desa Merah Putih dan Koperasi Kelurahan Merah Putih besutan Presiden Prabowo ini menjadi simbol kebangkitan ekonomi khususnya di Kabupaten Tangerang.
“Harapan kami Pilot project Nasional ini bisa menjadi simbol kebangkitan ekonomi masyarakat Kabupaten Tangerang yang berbasis kemajuan dan gotong royong,” tandasnya.
Sebagai informasi Pemkab Tangerang juga telah menggelar rapat koordinasi dan pendampingan pembuatan NPWP dan NIB Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih.
Kegiatan itu selain merumuskan jenis usaha yang akan dijalankan dan dikembangkan juga mendorong legalitas usaha, operasional dan meningkatkan kapasitas tata kelola Koperasi di Kabupaten Tangerang.
Diketahui sebanyak 58 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih se-Kabupaten Tangerang yang menjadi “Mock Up “atau percontohan, untuk mendapatkan pembiayaan pinjaman dari UPT pengelola dana bergulir tersebut
(Yanto)
